YUK, KENALIN PERILAKU KUCING YANG MEMILIKI ARTI TERSEMBUNYI
Kucing adalah hewan karnivora yang
bisa hidup berdampingan dengan manusia yang biasanya memilki bulu yang lebat,
wajah yang sangat unik sehingga dapat menarik perhatian manusia untuk memeliharanya tapi ada juga kucing yang tidak bisa
berdampingan dengan manusia seperti yang
biasa kita sebut “kucing besar” yaitu
harimau atau singa. Kucing memiliki beberapa jenis yang hidup diseluruh negeri
contohnya seperti kucing Persia yang
berasal dari Iran, kucing Turkish angora
yang berasal dari Turki, kucing Sphynx
yang berasal dari Kanada, dan kucing dosmetik
yang berasal dari Indonesia. Itulah beberapa contoh kucing yang paling
banyak digemari manusia untuk dipelihara.
Saya memiliki beberapa kucing dengan
2 jenis yang berbeda, yaitu kucing kampung dan kucing Persia. Mereka memiliki
perbedaan sifat. Kucing kampung saya memiliki sifat yang sangat aktif, dia
sangat suka bercanda dengan sering berlarian di rumah sedangkan kucing Persia
saya sangat pemalas, kerjaannya hanya makan dan tidur tapi dia sangat
penyayang. Sebenarnya kucing memiliki beberapa perilaku yang menyiratkan makna
dibaliknya.
Kucing suka menjilati tubuhnya
setelah dipegang manusia. Itu dikarenakan kucing memiliki bau khas yang digunakan
sebagai penanda individu. Sebenarnya manusia juga memiliki bau khasnya yang
dapat dicium oleh kucing. Bau manusia lebih tajam dibandingkan bau kucing itu
sendiri, makanya setelah manusia memegangnya, dia akan menjilati tubuhnya
supaya bau khas manusia itu akan hilang dan bau khas kucing itu sendiri tetap
ada.
Kucing suka mengeong kepada manusia.
Pasti setiap kucing sering mengeong yang membuat kita menganggap sangat berisik
karena itu mengganggu tapi sebenarnya dia mengeong
dikarenakan bisa untuk meminta bantuan, meminta makan, merasa senang ataupun
merasa puas. Saya punya kucing yang sering tidur, malah tidurnya lebih lama
dibandingkan dengan saya dan ternyata hal itu untuk menambah tenaga tubuhnya
yang bisa digunakan untuk berburu.
Kucing suka mengubur kotorannya dan
tidak mengubur kotorannya. Kucing saya ada yang mengubur kotorannya dan ada
yang tidak menguburnya, awalnya saya kira jika kucing saya tidak mengubur
kotorannya dia termasuk kucing yang jorok tetapi ternyata itu mempunyai arti.
Kucing yang tidak mengubur kotorannya bukan berarti dia hewan yang jorok
melainkan itu sebagai petanda wilayahnya biasanya kucing tersebut adalah kucing
dominan, memiliki kekuatan lebih besar dibandingkan dengan yang lain atau biasa
disebut jagoan. Dan kucing yang suka
mengubur kotorannya itu diartikan dia harus menghilangkan jejak atau bau khas
nya dari kucing jagoan tersebut.
Kucing akan mengetahui keberadaan
pemiliknya berdasarkan hidungnya. Kucing memiliki penciuman yang tajam, dia
akan tahu yang mana pemiliknya atau bukan. Kucing saya kadang sudah mengetahui
keberadaan saya dari jarak jauh, ketika saya berpergian dari luar rumah dan
ingin pulang tiba-tiba dia menghampiri saya padahal saya masih dalam jarak yang
lumayan jauh dari rumah. Dan ayah saya adalah seseorang yang tidak menyukai
kucing jadi ketika ayah saya pulang kerja, kucing saya langsung menghindari
ayah saya dengan bersembunyi dimana saja padahal saya sendiri tidak tahu jika
ayah saya sudah pulang. Lalu, dia akan tau itu adalah orang asing, dia mengetahuinya
berdasarkan dari bau jika dia tidak mengenal bau khas manusia tersebut secara
otomatis dia akan kabur atau takut.
Kucing saya akan marah jika pangkal
ekornya disentuh. Itu dikarenakan pangkal ekor kucing digunakan sebagai
keseimbangan tubuhnya, keseimbangan itu digunakan jika berjalan ditempat sempit
atau ketika berlompat. Makanya ketika saya menjahili kucing saya dengan
memegang ekornya, tiba-tiba dia akan marah dengan mencakar tangan saya atau
mengigit saya karena itu akan menggangu dia ketika berjalan dan itu penanda
sebagai bentuk kewaspadaan terhadap musuhnya.
Jika ada kecoa ataupun cicak dirumah,
kucing saya langsung menangkapnya tetapi tidak langsung dibunuh melainkan
dijadikan sebagai mainan mereka.
Mungkin bagi kucing rumahan, itu merupakan hal yang langka. Ia ingin
bersenang-senang lebih lama dan menikmati momen dimana ia menangkap mangsanya,
pada saat itu kucing akan merasa bahagia. Kadang saya memarahi kucing saya
supaya tidak membunuh hewan lain sembarangan tetapi dia tidak menurutinya.
Ketika saya sedang berdiam diri
menonton tv atau ketika belajar, kucing saya selalu menggangunya dengan
menggosokan tubuhnya ke badan saya atau ke kaki saya ternyata perilaku itu
menunjukan kepemilikannya. Lalu, kucing saya lebih aktif ketika pada malam hari
dan itu sangat menggangu saya ketika ingin tidur. ketika lampu ruang tamu sudah
mati, saya mendengar suara gaduh dikira ada maling atau hantu ternyata kucing
saya sedang bermain. Ternyata itu dikarenakan penglihatan kucing akan lebih
tajam ketika malam hari dan itu kenapa mata kucing akan bersinar ketika
ditempat gelap.
Kucing saya suka berkelahi dengan
kucing lainnya atau kadang dengan sudaranya sendiri. Ini menunjukan bahwa
kucing tersebut sedang berebut daerah kekuasaan dan jika kucing sudah besar,
dia akan melupakan keluarganya dan menjadi makhluk individualis. Hal yang saya
benci juga adalah bangku dirumah saya kadang cepat rusak dikarenakan kucing
saya suka menggaruk kakinya dengan kuku dikakinya pada bangku. Itu dikarenakan
untuk mengasah ketajaman kukunya sewaktu-waktu untuk berkelahi dengan musuhnya.
Jika makan kucing saya juga lebih
cepat mengunyah makanan keras seperti tulang ayam atau tulang ikan dibandingan
daging yang telah dicincang atau agar susu. Menurut pendapat saya, itu
dikarenakan kucing merupakan hewan karnivora makanya dia memiliki gigi taring
yang berfungsi untuk menghancurkan tulang atau makanan padat daan jika dia
memakan makanan yang lembut, kucing tersebut lebih menggunakan lidahnya untuk
menghancurkan makanan itu makanya lama.
Ternyata selama ini perilaku bukan
hanya perilaku. Sama seperti perilaku manusia yang selalu penyiratkan sesuatu
apalagi kelawan jenis, namanya kode. Sayangi
semua hewan ya, berlaku adil kesesama ciptaan Tuhan, jangan sakiti karena itu
perbuatan yang tidak baik.
Komentar
Posting Komentar