Daging babi merusak kesehatan manusia

Beberapa orang di Indonesia pasti ada yang pernah memakan daging babi khususnya nonmuslim. Daging babi itu bukan daging celeng ya, mereka berbeda. Daging celeng itu berasal dari babi liar, biasanya dikonsumsi sama suku pedalaman . Nah, kalo daging babi biasanya itu ketika ada perayaan tertentu atau mengumpul bersama keluarga, yang pasti itu sudah menjadi tradisi yang dijalankan dari generasi ke generasi selanjutnya. just my opinion dalam pandangan umum sebenarnya memakan daging babi itu bahaya loh. Banget, apalagi kalau keseringan. Walaupun daging babi itu enak, tapi tetap aja loh itu bahaya. Gak selamanya yang enak itu bikin sehat guys.
Walaupun seperti itu, daging babi juga memiliki beberapa kandungan gizi, yaitu :
1.    Energy dan juga kalori yang tinggi
2.    Kaya akan kandungan protein
3.    Memilki kandungan zat besi dan juga selenium yang tinggi
4.    Kaya akan kalsium
5.    Kandungan fosfor yang tinggi
6.    Baik untuk menjaga kesehatan kulit kita
7.    Seringkali digunakan sebagai bahan baku pembuatan bahan kebutuhan sehari – hari, seperti pasta gigi, sabun, dan juga vaksin.

Nah, selain itu daging babi juga amat beresiko buat kesehatan. Salah satunya penyakit infeksi cacing pita atau sistisekosis. Penyakit ini disebabkan oleh cacing pita babi atau infeksi Taenia solium. Di negara-negara dengan sistem kebersihan yang buruk, babi diperbolehkan berkeliaran bebas sehingga babi berisiko mengonsumsi kotoran manusia yang mengandung telur cacing pita. Manusia adalah inang utama untuk melanjutkan siklus cacing pita dari larva menjadi dewasa.

Cacing pita bisa juga masuk melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi telurnya. Telur cacing pita yang masuk ke perut manusia akan menetas menjadi larva. Selanjutnya, larva akan melanjutkan perjalanan menuju usus dan masuk ke peredaran darah. Mereka akan berkembang menjadi sistiserkus pada sebagian tubuh manusia, seperti pada otot, mata, atau otak.
Beberapa yang menunjukan seseorang terkena penyakit cacing pita berupa diare, mual, sakit perut, dan sembelit. Bisa juga terdapat benjolan kecil yang berada dipermukaan kulit biasa gejala ini terdapat dibeberapa negara endemic sistiserkosis.

Beberapa penelitian juga menyebut beberapa penyakit yang berasal dari hewan babi, yaitu :
1.    Penyakit jantung
2.    Kanker kolorektal
3.    Sirosis
4.    Kanker hati
5.    Multiple sclerosis
Sebuah penelitian menemukan sebanyak 69 persen sampel daging babi positif mengandung Yersinia enterocolitica, yaitu sejenis bakteri yang kerap menginfeksi anak-anak. Mikrobakteri lain juga ditemukan pada daging babi, yaitu entrococus, staphylococcus aureus, salmonella, dan listeria yang jelas-jelas merugikan kesehatan seseorang yang mengonsumsinya.

Daging babi yang dikategorikan sebagai daging merah sebaiknya tidak dikonsumsi secara berlebihan. Daging merah diprediksi mampu meningkatkan risiko terkena kanker. Dikatakan pula bahwa daging merah dapat meningkatkan risiko terkena kanker hingga 25 persen. Adapun risiko kanker yang dikaitkan dengan konsumsi daging merah berlebih adalah kanker usus dan kanker paru-paru. Jika konsumsi daging babi atau daging merah lainnya dikurangi, maka mungkin setidaknya 10 persen kasus kedua kanker di atas bisa dicegah.

Sebenarnya kalian boleh memakan daging babi, tidak ada yang melarang. Tapi ada pepatah mengatakan “Lebih baik mencegah daripada menyembuhkan” obat zaman sekarang tidak ada yang murah, makin aneh penyakitnya makin mahal penyembuhannya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penerbit Erlangga

Resensi Buku