Resensi Buku
Judul Buku /Novel : Kesetiaan itu (Kumpulan Cerpen)
Penerbit : DIVA Press (Anggota IKAPI)
Tahun Terbit : 2017
Cetakan : Yogyakarta, Januari 2017
Edisi : Ke – 1
Harga Buku : Rp. 54.530,-
Ukuran : 14 x 20 cm
Pengarang : Hamsad Rangkuti
Buku Kesetiaan itu ditulis oleh Hamsad Rangkuti yang merupakan sastrawan senior. Ia lahir 7 Mei 1943 di Titikuning, Medan, Sumatra Utara.Cerpen-cerpennya seringkali dimuat dalam berbagai majalah nasional maupun internasional. Ia juga merupakan pemimpin redaksi Horison, sepanjang hidupnya ia sudah mendapatkan banyak penghargaan.
Kumpulan cerpen yang berjudul Kesetian itu menceritakan tentang kehidupan percintaan, tapi isinya tidak melulu membahas tentang cinta semakin kita melanjutkan kata demi kata, ada kesadaran lain yang muncul. Kesadaraan yang membuat kita bercermin pada realitas, kesadaran yang membuat kita paham bahwa persoalan cinta tidak pernah sederhana untuk terus dibahas. Pada akhirnya bahwa persoalan cinta adalah persoalan manusia juga. Di dalam buku ini ada 14 cerita dengan berbagai konflik.
Cerita pertama yang berjudul "Lukisan Perkawinan", mengisahkan tentang seorang suami yang cemburu kepada pelukis yang selalu datang kerumahnya. Jody Sutisna, ia memiliki kebiasaan berburu dan memiliki istri cantik yang ia cintai. Pada suatu hari, ia mendapatkan buruan seekor macan dan timbul keinginannya udah dilukis bersama hewan tersebut. Kemudian datanglah seorang pelukis dan ketika dilukisan dirinya selesai, ia tidak bisa menolak permintaan istrinya tercinta untuk dilukis pula. Masalah pun muncul.
Jika cerpen pertama bercerita tentang kehidupan rumah tangga, cerpen kedua ini tentang perubahan cinta ketika kita berpacaran dan menikah. Cerpen ini berjudul "Muntah", dari judulnya memang aneh tapi ini mengisahkan tentang lelaki yang ingin membuktikan cintahnya dengan menerima apa adanya pacarnya, pada suatu hari pacarnya mabuk perjalanan ketika mereka ada didalam bis dengan sigapnya sang lelaki langsung menjulurkan tangannya untuk menampung muntahan pacarnya tapi ketika sudah menikah lelaki itu mulai merasa jijik terhadap pasangannya.
Dicerpen ketiga yang berjudul "Dendam", mengisahkan tentang seorang lelaki yang mencintai pacar sahabatnya sendiri. Pada suatu hari dia ingin memiiliki pacar sahabatnya dengan cara apapun, yaitu membunuh. Ia merencanakan ide licik dengan menjadikan atasannya, Mayor Jumingan menjadi seorang pembunuh. Ia membuat cerita seolah-olah pacar sang Mayor berselingkuh dengan sahabatnya lelaki itu. Setelah sahabatnya tewas, ia menjadikan pacar sang sahabatnya menjadi istrinya, tapi lama-kelamaan ia terbukti bersalah atas pembunuhan sahabatnya. Munculah konflik antara lelaki itu dengan sang Mayor yang merasa bersalah.
Ada juga judul-judul lainnya yang tak kalah menarik seperti Salam Lebaran, Sajak dan Tongkat, Permintaan yang Aneh Wanita di Bawah Pohon, Gunting Pita, Upacara Untuk Ibu, Perjalanan, Kado Perkawinan, Tembok Itu Hitam di Matanya, kesetiaan itu, dan Lumpuh.
Kelebihan dari buku ini dapat membuat pembaca terhanyut akan kisah yang ceritakan, pembaca akan sangat terpukau dengan isi cerpen dibuku ini, dengan judul yang sederhana dapat memberikan makna yang besar. lewat cerpen dibuku ini, bisa menyadarkan kita tentang persoalan paling dekat dari diri manusia sekaligus menjadi persoalan yang jauh.
Kekurangannya dari buku ini hampir tidak ada, hanya saja ada beberapa cerita di buku ini yang sulit dipahami seperti cerpen terakhir "Lumpuh" dan juga cerpen-cerpen di buku ini sangat penting untuk dibaca berulang kali agar kita dapat memahami bahwa Hamsad Rangkuti menuliskan manusia dengan sangat baik.
bagi anda yang menyukai romance namun anti mainstream buku ini sangat cocok, bisa dibaca pada waktu luang dan dapat memberikan pelajaran hidup yang berharga. kalangan dewasa seperti mahasiswa ataupun murid SMA dapat membacanya, karena kebanyakan dicerita ini tentang persoalan kehidupan percintaan sebelum ataupun sesudah menikah.
Komentar
Posting Komentar