BAHAYA ROKOK BAGI SI ANAK
Seiring
bertambahnya tahun, jumlah anak-anak di Indonesia semakin meningkat dan masih
kurangnya masalah penanganan masalah rokok. Menurut sejumlah data, tercatat
adanya peningkatan perokok muda dibawah 18 tahun sebanyak 7,2%-8,4% selama 3
tahun terakhir. Di Indonesia mungkin sudah banyak anak kecil bahkan masih SD pun
sangat berani merokok ditempat umum. Asap yang dihisap oleh
perokok akan menggerogoti organ pernafasan mereka seperti paru-paru tenggorokan dan lain-lain
sehingga menyebabkan beberapa penyakit seperti Bronchitis, serangan jantung, dan gangguan kehamilan pada
ibu yang sedang mengandung. Semakin lama asap yang mereka hirup akan semakin
mempercepat proses itu.
Hal inipun
sebenarnya sangat tidak boleh dibiarkan begitu saja. Bagaimanapun
juga peran pemerintah terutama orangtua harus perlu ditingkatkan lagi apalagi yang terkena dampak dari asap rokok itu tidak
hanya untuk perokok aktif akan tetapi
perokok pasif pun akan terkena dampaknya. Jika orangtua si anak itu perokok
aktif, sebaiknyatidak merokok didepan anak.
Kebiasaan orangtuapun turut menjadi penyebabnya, yaitu dengan menyuruh si anak
untuk membelikan rokok ke warung sehingga akan memunculkan rasa penasaran si
anak. Kenapa orangtuanya selalu menyuruh
beli rokok? Apakah rokok itu enak? jadi gimana ya rasanya?.
Maka dariitu orangtua mulai dari sekarang harus
berhenti menyuruh si anak untuk membelikannya, tidak merokok didepan si anak.
Perjalanan mereka masih sangat panjang, sangat disayangkan jika si anak sudah
memiliki berbagai macam penyakit sesudah dewasa karena sudah kecanduan menjadi perokok aktif
maupun pasif. Walaupun rokok merupakan pendapatan terbesar untuk kas negara
karena pajak yang tinggi. Peran pemerintah dalam masalah inipun harus tegas. Negara
akan hancur jika warganegaranya pun hancur. Cara pemerintah bisa dengan mengrehabilitas
anak dibawah umur untuk tidak lagi kecanduan dan membatasi penjualan rokok.
Komentar
Posting Komentar